Chelsea Ditumbangkan Newcastle United, Jadwal Padat Jadi Alasan
ABATANEWS – Graham Potter yakin kelelahan dan jadwal yang padat menjadi penyebab buruknya performa Chelsea menyusul kekalahan 1-0 dari Newcastle United pada Sabtu (12/11/2022) waktu setempat.
Hasil di St James’ Park membuat Chelsea kini mencatatkan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak 2002.
Gol Joe Willock di babak kedua sudah cukup untuk mengamankan kemenangan bagi Newcastle. Sementara Chelsea kehilangan kecepatan di sebagian besar pertandingan.
Kekalahan itu membuat tim Potter berada di urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier menuju jeda Piala Dunia. Bahkan, Chelsea terpaut delapan poin di belakang Tottenham yang berada di urutan keempat, yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
“Kami memiliki banyak pertandingan. Anda menghadapi empat tim di momen terbaik di Premier League dalam hal versi mereka sendiri dan itu bisa menantang Anda juga. Meskipun kami tidak dapat menerimanya, kami harus menghadapinya dan mencoba untuk maju,” ujar Graham Potter dilansir Metro, Minggu (13/11/2022).
Selain jadwal yang padat, beberapa pemain kunci diakui Potter mengalami cedera. Sehingga, berdampak buruk bagi Chelsea dan mengakibatkan tim tidak stabil.
Potter juga yakin daftar pemain cedera Chelsea yang bertambah dan jadwal padat telah berkontribusi pada perjuangan mereka. Kehilangan Ruben saat Chelsea melakoni laga dan Azpi juga membuat anak asuhnua kesulitan.
“Tidak mudah melawan tim di momen yang sangat bagus, bermain dengan intensitas tinggi dan sementara saya pikir babak pertama seimbang, mereka memulai babak kedua lebih baik dari kami.
Selain itu, ia mengaku bahwa anak asuhnya melakukan beberapa kesalahan saat berjumpa Newcastle. Dibandingkan tim lawan yang mampu bermain bagus hingga mampu memenangkan laga.
“Saya pikir kami memiliki beberapa peluang. Terlalu banyak kesalahan sendiri, saya pikir kami masuk ke beberapa ruang dengan cukup baik tetapi kemudian umpan ceroboh yang biasanya tidak seperti kami,” jelasnya.
Meski demikian, Potter tetap membela anak asuhnya meski harus kalah dari Newcastle. Apalagi, dalam hal kelelahan pemain menjadi yang paling utama.
“Anda dapat melihat mereka adalah salah satu tim terbaik dalam bertahan di Liga Premier, jadi sekali lagi, kredit untuk mereka untuk itu. Itu adalah pertandingan yang sulit bagi kami,” pungkasnya.