Cerdas dan Kreatif Memanfaatkan Internet dari Hobi bisa “Cuan”
ABATANEWS, MAMUJU UTARA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 10 November 2021 di Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Kecanduan Internet: Ubah Konsumtif jadi Produktif”.
Program kali ini menghadirkan 270 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Founder The Emotional Human Reaction in Reflecting Incident, Indah Arifah Febriany; CEO dan Founder Rumah Karawo, Agus Lahinta; Penyuluh Agama Islam/Pengajar di Unidayan/Konselor Keluarga, Ainun Zaujah; serta Youtuber dan Kreator Konten, Andhy Loppes. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Comm Specialist, Debi Glen Firmansyah. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Mengawali paparan, Indah Arifah Febriany menyampaikan presentasi berjudul “Sukses Belajar Online dengan Keterampilan Literasi Digital”. Menurut dia, ada empat hal yang perlu diperhatikan agar belajar daring berjalan efektif yaitu lokasi, jadwal, jaringan, dan mood booster.
“Pastikan jaringan internet aman ketika belajar daring. Kalau jaringan tidak aman atau putus-putus dikhawatirkan akan terjadi disinformasi antara pengajar dan peserta didik,” ujarnya.
Selanjutnya, Agus Lahinta membawakan materi “Etika Berinteraksi dan Berkolaborasi di Ruang Digital”. Ia mengingatkan pentingnya profesionalisme saat menggunakan media sosial (medsos), di antaranya dengan tidak menjadikan medsos sebagai tempat mengumpat. “Saat berkomentar di medsos, gunakan bahasa yang sopan. Hindari menggunakan kata-kata kasar yang menjurus pada kekerasan verbal,” tandasnya.
Sebagai pemateri ketiga, Andhy Loppes membawakan tema “Kecanduan Internet: Mengelola Budaya Digital yang Produktif”. Menurut dia, salah satu cara agar produktif dalam berinternet adalah dengan menjadi kreator konten, di mana sudah banyak beberapa contoh orang yang sukses membuat konten video yang menghibur dan bermanfaat lalu mengunggahnya ke Youtube dan mendapatkan uang dari sana. “Kalau menggunakan internet secara positif dan produktif, selain hobi juga bisa menghasilkan uang, lho,” ucapnya.
Adapun, Ainun Zaujah sebagai pemateri terakhir, mengupas topik “Peran Orang tua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat bagi Anak”. Ainun menyampaikan, krisis keluarga bisa terjadi akibat pola hubungan yang tidak intim antara orang tua dan anak sebagai imbas kemajuan teknologi. “Tantangan ini harus ditaklukan. Semoga orang tua lebih cerdas dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk pembelajaran,” tuturnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
“Apa tips untuk pelajar agar mengubah penggunaan gawai dari sekedar main game dan medsos menuju bijak literasi digital dan lebih produktif?” tanya Nadia Vera, salah satu pelajar peserta kegiatan Literasi Digital. Andhy Loppes menyarankan untuk mencoba membuat konten digital dari aktivitas keseharian seperti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “Membuat konten juga mudah, bisa pakai handphone dan banyak juga aplikasi digital yang memudahkan,” ucapnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.