Camat Tallo Minta Lurah laksanakan Kerja Bakti di Wilayah Padat Penduduk dan Pesisir

Camat Tallo Minta Lurah laksanakan Kerja Bakti di Wilayah Padat Penduduk dan Pesisir

ABATANEWS, MAKASSAR – Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin, bertekad menciptakan wilayah bersih dan nyaman di daerahnya. Maka dari itu, ia meminta kepada para lurah agar menjadwalkan kerja bakti setiap pekan.

Ia mengatakan telah meminta para lurah untuk turun setiap hari Sabtu bersama warga untuk kerja bakti. Kerja bakti tersebut dilaksanakan, terutama di wilayah yang masuk dalam kategori padat penduduk dan pesisir.

“Di wilayah padat penduduk dan pesisir ini, sangat komleks dengan sampah akibat dari sampah kiriman terbawa oleh arus. Selain sampah kiriman juga disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat yang bermukim di pesisir terkait pentingnya hidup bersih,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).

Dengan massifnya pelaksanaan kerja bakti dan pemberian edukasi pada masyarakat, Alamsyah Sahabauddin berharap bisa menciptakan kesadaran warga. Terkhusus yang bermukim di sekitar pesisir, Kelurahan Tallo

“Kami berharap dengan rutinnya pelaksanaan kerja bakti, dapat memotivasi kesadaran masyarakat tentang pentingya hidup sehat,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Tallo Muhammad Zaenal mengatakan adanya sampah di sekitar pesisir dikarenakan beberapa faktor. Selain kesadaran masyarakat yang kurang, ada juga yang sengaja membiarkan sampah menumpuk dengan alasan untuk dijadikan timbunanan

“Mereka belum merasakan secara langsung dampak buruk dari sampah sehingga terkesan masih baik baik saja walaupun ada sampah. Bahkan ada sebagian warga yang malah sengaja membiarkan sampah tersebut dengan alasan dijadikan timbunan, tetapi kami selaku pemerintah kecamatan dan kelurahan tidak bosan bosannya menyampaikan ke warga akan kebersihan dan dampak buruknya sampah,” papar Zaenal.

Ia pun mengaku, sering melaksakan kerja bakti bersama Ketua LPM, BKM, Binmas, babinsa, RT/RW dan warga. Bahkan baru-baru ini pihaknya berkolaborasi dengan mahasiswa dari Unhas dan Pelindo.

“Bahkan Pelindo FGD terkait penaganan sampah, juga kami melaksanakan pelatihan daur ulang sampah yang melibatkan warga,” pungkas Zaenal.

Jadi memang ini tantangan besar buat pemerintah kelurahan masalah sampah dipesisir, tetapi pihaknya tidak akan menyerah. Insya Allah melalui pendekatan sentuh hati dan kerja nyata makassar 2x tambah baik, makassar kota dunia akan tercapai.

Berita Terkait
Baca Juga