Buset! Klub Ini Libas Lawannya dengan Skor 95-0 dan 91-1
ABATANEWS – Olahraga sepakbola memang kerap menimbulkan banyak kejutan. Mulai dari hal-hal di dalam lapangan, hingga di luar lapangan.
Tapi, kejadian ini memang boleh disebut sebagai kejadian ekstra luas biasa di dunia sepak bola. Gol yang tercipta dalam satu pertandingan, melebih waktu normal permainan 2×45 menit.
Peristiwa ini terjadi di liga resmi kasta kedua sepakbola Sierra Leone (SLFA). Ialah klub bernama Kahunla Rangers dan Gulf FC.
Kahunla Rangers melumat habis lawannya Lumbebu United dengan skor di luar dugaan 95-0. Sedangkan, Gulf FC menang melawan Koquima Lebanon 91-1.
Yang anehnya, skor di babak pertama kedua pertandingan ini terbilang normal, yakni 2-0 dan 7-1. Namun, setelah turun minum, hujan gol pun tercipta dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Menyadari ada hal yang janggal atas dua laga ini, SLFA akhirnya turun tangan.
Presiden SFLA Thomas Daddy Brima mengatakan pihaknya tidak bisa berdiam diri dan melihat situasi memalukan seperti ini dibiarkan begitu saja.
“Kami akan segera meluncurkan penyelidikan dan membawa semua yang bertanggung jawab atas situasi tersebut. Semua yang terbukti bersalah akan diproses sesuai dengan undang-undang SLFA, dan juga akan diserahkan ke komisi antikorupsi negara,” jelasnya, seperti dikutip dari Media Indonesia, pada Rabu (6/7/2022).
Di sisi lain, Pimpinan eksekutif Kahunla Rangers, Eric Kaitell justru mengutuk tindakan lawan mereka.
“Saya ingin memulai dengan meminta maaf kepada para penggemar sepakbola di negara ini dan dunia pada umumnya atas hasil pertandingan aneh klub saya, Kahunla Rangers. Saya ingin menyatakan dengan tegas bahwa saya mengutuk keras perilaku tidak sportif yang ditunjukkan oleh tim saya dan tim lain yang terlibat,” ujarnya.
Sedangkan manajer umum Lumbebu, Mohamed Jan Saeid Jalloh mengklaim dirinya tidak terlibt dalam pengaturan skor. “Saya tidak mengetahui adanya manipulasi pertandingan tetapi tidak dapat menjamin orang lain melakukannya.”
“Kami kebobolan banyak gol di babak kedua. Saya frustrasi dan di beberapa titik bahkan meninggalkan sisi lapangan dengan perasaan marah. Saya tidak berkonsentrasi setelah itu, jadi saya bahkan tidak tahu berapa banyak gol yang masuk ke gawang kami. Saya tidak akan pernah menjadi bagian dari pengaturan skor pertandingan,” katanya.