Bupati Maros Chaidir Syam Target Raih Piala Adiupra yang ke-7
Jelang penilaian, pemkab menggelar rapat koordinasi awal persiapan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam di Ruang Rapat Bupati, Selasa (31/5/2022).
“Insyaallah tahun ini kami target mempertahankan Piala Adipura ketujuh. Tapi tentu target tertinggi Pemkab Maros meraih Adipura Kencana. Tentu tidak mudah, tapi Maros sudah memiliki tradisi piala Adipura sebagai bentuk komitmen peduli dengan kebersihan lingkungan,” beber Chaidir.
Chaidir menjelaskan, penyelenggaraan penilaian Adipura sempat terhenti dan vakum dari 2019 sampai 2021. Kemudian tahun ini kembali diselenggarakan. Piala Adipura terakhir digelar tahun 2018, sedangkan 2019 tidak ada karena Pilpres kemudian 2020 sampai 2021 juga tidak ada karena pandemi.
“Tahun 2013 kita mendapat Piala Adipura pertama, kemudian tradisi itu berlanjut hingga tahun 2018, bahkan tahun 2018 Maros mendapat peringkat pertama di Indonesia dan masuk nominasi Piala Adipura Kencana,” ujar Ketua PMI Maros ini.
Sementara itu, Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, program Adipura tidak memiliki banyak perubahan termasuk penilaian non fisik dan fisik. Menurut Davied, persiapan Adipura tidak boleh ada progres menurun, karena titik pantau juga terus mengalami peningkatan.
“Tahun 2013 lalu titik pantau ada 48 titik dan tahun ini sekitar 60 titik pantau yang tersebar dalam empat kecamatan yakni Lau, Turikale, Maros Baru dan Mandai namun 90 persen titik pantau ada di kecamatan Turikale karena Turikale sebagai ibu kota kabupaten. Titik pantau masih sama, ada perumahan, perkantoran, sekolah dan persampahan,” bebernya.
Sekedar informasi, Piala Adipura merupakan penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Maros telah meraih Piala Adipura sejak tahun 2013 sampai 2018 atau enam kali berturut-turut.