Bupati Indah Target UMKM Luwu Utara Masuk e-Katalog

ABATANEWS, LUWU UTARA – Bupati Luwu Indah Putri Indriani menargetkan produk lokal bisa masuk e-katalog tahun ini. Hal ini merupakan respons atas target pemerintah pusat yang pada akhir tahun 2022, produk unggulan dalam negeri sudah masuk e-katalog, khususnya yang memiliki produksi lebih dari 1 juta.

Indah menuturkan, program ini merupakan peluang besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Karena itu harus direspons dengan menyiapkan produk-produk kerajinan UMKM yang berbasis mutu.

“Sama kita ketahui, bahwa khusus di Kabupaten Luwu Utara, masyarakat pegiat kerajinan serta UMKM begitu banyak, cuma kadang yang menjadi kendala bagi mereka adalah proses pemasarannya. Tentu hadirnya program e-katalog ini dapat menjadi solusi pemasaran produk nantinya,” ungkap Bupati perempuan pertama di Sulsel ini usai mengikuti pengarahan Presiden Joko widodo pada kegiatan evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang di gelar secara virtual (24/05/2022).

Indah menambahkan, dengan kemudahan dalam membangun e-katalog lokal saat ini, segera diupayakan untuk merealisasikan peluncuran laman tersebut. Pasalnya pemerintah pusat melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) telah memberikan kemudahan syarat dalam pembangunan e-katalog lokal.

“Sehingga, saya minta kepada instansi terkait, agar ini segera dilakukan. Lengkapi data produk-produk lokal, produk-produk unggulan yang masyarakat kita miliki lalu segera masuk ke e-katalog,” ujarnya.

Secara rinci Indah berharap setelah pemerintah daerah menyiapkan wadah (Red e-Katalog), masyarakat pegiat produk-produk kerajinan serta UMKM agar benar-benar meningkatkan kualitas dari apa yang akan dipasarkan.

“Harapan kita produk-produk yang nantinya akan masuk dalam e-katalog benar-benar di perhatikan kualitasnya, sebab nantinya bukan hanya menjadi konsumsi masyarakat Luwu Utara melainkan seluruh Indonesia,” pintanya.

Bila potensi ini benar-benar dapat dioptimalkan Indah yakin akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.