Bupati Barru Dukung Perdes Kawasan Tertib Ternak

ABATANEWS, BARRU – Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari bersama Wakil Bupati Barru Abustan A. Bintang, menghadiri Deklarasi Kawasan Tertib Ternak dan Kecamatan Tangguh Bencana Kecamatan Pujananting yang digelar di Gedung PKG Kecamatan Pujananting, Minggu sore (28/12/2025).
Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Camat Pujananting dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa dan Lurah, Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta perwakilan masyarakat se-Kecamatan Pujananting yang ditandai dengan pembacaan komitmen bersama serta penandatanganan pakta integritas oleh para Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Pujananting disaksikan langsung oleh Bupati Barru dan Wakil Bupati Barru.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menegaskan bahwa deklarasi tersebut memiliki arti strategis bagi masa depan pembangunan Kecamatan Pujananting.
“Saya dan Pak Wakil Bupati sangat bersyukur dengan terlaksananya kegiatan hari ini. Ini bukan kegiatan biasa, tetapi langkah awal yang sangat penting untuk menata kehidupan masyarakat agar lebih tertib, aman, dan nyaman,” ujarnya
Bupati Barru menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Camat Pujananting, Kepala BPBD Kab. Barru, Kabag Hukum Setda Barru, serta seluruh Kepala Desa dan Lurah atas kerja sama dan keseriusan dalam menyusun Peraturan Desa (Perdes) Tertib Ternak.
Ia menegaskan bahwa Perdes tersebut merupakan Perdes pertama di Kabupaten Barru yang disusun dan diberlakukan secara serentak di satu kecamatan.
“Perdes ini adalah Perdes pertama yang saya harapkan menjadi dasar bagi kita semua. Selama ini Perda tentang ternak sudah ada, tetapi belum berjalan maksimal karena belum memiliki turunan langsung di tingkat desa. Dengan hadirnya Perdes ini, aturan penertiban ternak menjadi jelas dan memiliki kekuatan untuk ditegakkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Barru menyoroti persoalan ternak yang berkeliaran bebas yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Menurutnya, ternak lepas tidak hanya mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan, tetapi juga menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan poros antarprovinsi yang melintasi Kecamatan Pujananting.
“Kita pernah mendengar ada sapi yang tertabrak di jalan poros sampai mati. Jalan ini adalah jalan antarprovinsi. Bayangkan jika terjadi kecelakaan beruntun karena ternak tiba-tiba muncul di jalan, ini bisa memakan korban jiwa,” ungkapnya.
Bupati Barru menekankan, dengan diberlakukannya Perdes ini, maka terdapat sanksi hukum yang mengikat bagi setiap pelanggaran. Ia meminta seluruh unsur pemerintahan desa, kelurahan, kecamatan, serta aparat keamanan untuk konsisten dalam menegakkan aturan tersebut.
“Perdes-nya sudah ada, berarti sanksinya juga ada. Tadi seluruh Kepala Desa dan Lurah sudah menandatangani komitmen. Artinya, jika ada yang melanggar, harus ada konsekuensi hukum yang dijalankan,” tegasnya.
Bupati Barru juga mengaitkan penertiban ternak dengan pengembangan potensi unggulan Kecamatan Pujananting. Ia menyampaikan bahwa selain dikenal sebagai ikon nanas, Pujananting juga tengah dipersiapkan sebagai sentra penghasil kopi.
Pemerintah Kabupaten Barru telah menyalurkan bantuan bibit kopi sebanyak 200.000 pohon ke Kecamatan Pujananting, ditambah bantuan pada tahun-tahun sebelumnya yang ia serahkan saat masih menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulsel. Selain itu, pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik pengolahan kopi sebagai bagian dari program hilirisasi komoditas unggulan daerah.
“Kalau ternak tidak ditertibkan, tidak ada gunanya bantuan-bantuan tanaman kopi dan program pertanian lainnya turun ke Pujananting. Bisa habis dimakan ternak. Penertiban ternak adalah kunci agar program ini benar-benar berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.
Terkait Deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana, Ia mengapresiasi inisiatif Camat Pujananting bersama BPBD Kabupaten Barru dan pemerintah desa/kelurahan dalam membentuk dan melatih tim tanggap bencana hingga ke tingkat desa.
“Pemerintah harus hadir dan menyediakan payung sebelum hujan. Tim yang sudah dilatih ini harus turun langsung membantu masyarakat jika terjadi bencana. Jangan sampai ada masyarakat yang merasa hanya dilihat-lihat saat mereka sedang dalam kesulitan,” tegasnya.
Bupati Barru kembali menekankan pentingnya peran Kepala Desa dan Lurah sebagai ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Ia meminta agar Perdes Tertib Ternak dan sistem tanggap bencana segera disosialisasikan secara masif melalui kantor desa, masjid, hingga tingkat RT.
“Jangan sampai masyarakat kita tidak tahu bahwa Perdes ini sudah ada. Kalau perlu, isinya ditempel di kantor desa, di masjid, dan di setiap RT,” pesannya.
Selain itu, Bupati Barru mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui program Rabu Bersih, pengelolaan sampah secara gotong royong, serta rencana pembentukan Bank Sampah di setiap desa dan kelurahan sebagai upaya pencegahan banjir.
Menjelang pergantian tahun, Bupati Barru turut menyampaikan harapan dan optimisme menyongsong Tahun 2026.
“Dan sekali lagi, saya mengucapkan selamat memasuki Tahun Baru 2026. Insya Allah, tahun 2026 ke depan menjadi tahun yang menjanjikan bagi kita semua, masyarakat Kabupaten Barru. Semoga ke depan semakin banyak bantuan dan program yang masuk ke Kabupaten Barru,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati Barru menegaskan agar seluruh komitmen yang telah dideklarasikan tidak berhenti pada seremonial semata, tetapi benar-benar dijalankan secara berkelanjutan.
“Salama’ki tapada salama. Saya berharap, bersama Pak Wakil Bupati, apa yang telah menjadi komitmen kita hari ini benar-benar dijalankan. Ini bukan hanya seremonial, tetapi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya, menutup dengan pantun khas, “Kecamatan Pujananting… OKE SI !
Sebelumnya, Camat Pujananting, H. Sabirin, S.Sos., M.Si.,.dalam laporannya, menyampaikan bahwa Deklarasi Kawasan Tertib Ternak dan Kecamatan Tangguh Bencana merupakan wujud komitmen bersama pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat dalam menciptakan ketertiban lingkungan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Ia menambahkan bahwa penyusunan Perdes telah dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, serta pendamping desa, dan akan diimplementasikan secara konsisten melalui pembinaan dan pengawasan bersama.
“Melalui dua deklarasi ini, kami berharap Kecamatan Pujananting dapat menjadi wilayah yang tertib, aman, dan tangguh. ‘Tertib ternaknya, tangguh bencananya’ adalah komitmen bersama yang harus kita jaga dan laksanakan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PMI Kabupaten Barru Muhammad Yulianto Badwi, Pj Sekda Barru Abubakar, S.Sos., M.Si., Anggota DPRD Kabupaten Barru Dapil IV, Hacing, S.Sos., dan H. Sulaiman, S.Pd., Pimpinan OPD, Kabag Hukum Setda Barru, para Camat, Kapolsek Pujananting, Danpos Pujananting, para Lurah dan Kepala Desa, Para Ketua dan Anggota BPD se Kec. Pujananting, para Babinda dan Bhabinkabtibmas se Kec. Pujananting, para pendamping Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan undangan lainnya. (HumasIKP)