Budi Kamrul: Perlu Pendekatan Tepat untuk Urai Soal Sampah yang Makin ‘Menyengat’
ABATANEWS, MAKASSAR — Budi Kamrul Kasim, seorang tokoh muda asal Luwu yang juga merupakan bakal calon potensial dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024, menyoroti masalah sampah yang masih menjadi tantangan besar, terutama di Kota Makassar.
Menurutnya, penanganan sampah bukan sekadar menyediakan tempat pembuangan akhir (TPA) yang menumpuk dan menggunung, tetapi memerlukan pendekatan yang lebih sistemik dan efektif.
Dalam narasinya, Budi Kamrul menekankan bahwa masalah sampah harus ditangani dari berbagai aspek, mulai dari armada pengangkut, tenaga kerja pemilah, teknologi pengolah, hingga literasi masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah.
“Sampah merupakan persoalan multisektoral yang tidak akan selesai hanya dengan menyiapkan hamparan untuk ditumpuk dan menggunung,” ujarnya.
Ia menyoroti TPA Tamangapa Antang di Makassar yang sudah mencapai ketinggian lebih dari 40 meter, menyebutnya sebagai “ironi” bagi kota yang bercita-cita menjadi Kota Dunia.
Budi mengungkapkan bahwa saat ini hanya sekitar 10-15% sampah yang diolah, terutama yang memiliki nilai ekonomi melalui bank sampah, sementara sisanya menumpuk di TPA.
Untuk mengatasi masalah ini, Budi Kamrul mengusulkan penggunaan teknologi gasifikasi dan sistem Black Soldier Fly (BSF).
Sistem gasifikasi dapat mengubah sampah menjadi bahan bakar gas yang bisa digunakan sebagai sumber energi listrik, sedangkan sistem BSF menggunakan larva maggot untuk mengurai sampah organik menjadi pakan ternak berkualitas tinggi dan pupuk organik.
Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi bagi masyarakat, seperti pasokan listrik dan alternatif pakan ternak.
“Sampah itu jangan dianggap lawan, jangan dimusnahkan atau ditumpuk saja, tapi dilihat sebagai potensi,” tegas Budi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kota dan kabupaten dalam menangani masalah sampah, serta mendorong semangat green energy untuk menjaga lingkungan.
“Gubernur harus mendorong semangat green energi untuk lingkungan,” tambahnya.
Sebagai kandidat yang dianggap kuda hitam dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024, Budi Kamrul Kasim dari Luwu Raya menawarkan visi yang kuat untuk mengatasi masalah sampah dengan solusi teknologi yang inovatif dan berkelanjutan.