Bocah 5 Tahun Jadi Korban Pembusuran OTK di Gowa, Begini Kronologinya
ABATANEWS, GOWA — Aksi pembusuran di Kabupaten Gowa makin marak. Sepanjang tahun ini, tak sedikit korban yang terkena aksi kriminal yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) itu.
Terbaru korbannya ialah anak kecil bernama Arsya (5) asal Buttadidi, Kelurahan Mawang, Somba Opu, Kabupaten Gowa. Kejadiannya pada Ahad (3/11/2023) dini hari.
Keluarga korban, Hj Darmawati Dg Tayu mengatakan pembusuran terjadi sekira 00.30 tadi malam. Lokasi tepatnya di pertigaan Jalan Teratai Indah (Macanda) dengan Jalan Poros Malino.
“Ada sekitar 20 motor, mereka dari arah Macanda keluar (Jalan Malino), langsung mantongi na patte (melepaskan busur),” ucap Dg Tayu saat dihubungi pada Ahad (3/12/2023).
“(Arsya) sementara bongkar ayam sama bapaknya, na liati bapaknya buka ayam, jam 12 lebih. Ada yang menyerang, ternyata anaknya kena,” sambungnya.
Dg Tayu menuturkan, setelah penyerangan gerombolan OTK ini langsung kabur dan berpencar. Ada yang kembali ke arah Jalan Teratai Indah, lari ke arah Sungguminasa dan kabur ke arah Fakultas Teknik Unhas.
“Banyak (busur dilepaskan), karena banyak busur didapat di sini. Na ambil itu petugas dari Binmas dan Babinsa, ada juga Pak Lurah,” ujarnya.
Menurut Dg Tayu, sumber persoalan ini adalah balas dendam. Namun ia menyayangkan aksi OTK itu membuat keluarganya menjadi korban.
“Ada anak-anak di sini sering ejek-ejek, na bawa dari luar. Na bawami juga ke sini. Baku ejek-ejek anak muda, karena memang mereka (OTK) mengganggu lingkungan di sini. Apa saja dia dapat na pecah, mobil apa, toko na pukul batu,” terangnya.
Setelah korban terkena busur, keluarga langsung membawanya ke RSUD Syekh Yusuf. Namun karena alasan tertentu, kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara Makassar.
“Na bilang tidak fotonya, kurang lengkap alatnya (RSUD Syekh Yusuf). Makanya dirujuk,” bebernya.
Dg Tayu melanjutkan, Arsya saat ini sudah ditangani di RS Bhayangkara. Korban telah dioperasi dan busur yang menancap di pipinya, sudah dicabut.
Atas kejadian ini, keluarga korban telah membuat laporan ke Polres Gowa. Dg Tayu mendapat info, sudah ada terduga pelaku yang didapat.
“Adami laporan masuk ke Polres. Bapaknya yang ke sana. Karena saya dengar sudah ada lagi diambil dua ditahan. Iya, ada pelaku dua-tiga orang (diamankan),” jelasnya.
Kasubsi PID Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu mengaku akan segera mengecek kasus ini. “Iya terimakasih konfirmasinya, saya cek dulu yah,” sebutnya.
Humas RSUD Syekh Yusuf Gowa, DR Muh Taslim mengungkapkan pihaknya masih akan melakukan komunikasi dengan bagian terkait. “Saya mau koordinasikan dengan IGD,” singkatnya.
Sebelumnya, aksi pembusuran di Gowa menelan korban MRR (22) pada Oktober 2023, korban MR (17) pada Agustus 2023, korban R (34) yang terkena payudara pada Maret 2023.