Bisakah Memperbaiki Pahala Puasa yang Hilang Karena Marah? Ini Penjelasan Buya Yahya
ABATANEWS.COM – Menjalani ibadah puasa Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus sampai Maghrib. Umat muslim yang berpuasa juga harus bisa menahan amarah. Meskipun marah tidak membatalkan puasa tetapi pahala yang seharusnya didapat bisa berkurang atau hilang.
Lantas, bagaimana untuk memperbaiki pahala yang berkurang atau hilang karena marah?
Pendakwah Buya Yahya menjelaskan bahwa cara pertama untuk mengembalikan pahala puasa yang hilang karena marah adalah dengan bertaubat.
“Jika kita melakukan sebuah kesalahan maka pertama-tama yang harus kita lakukan itu taubat,” kata Buya Yahya dikutip dari video di kanal Youtube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya mengatakan kita harus pandai mengendalikan rasa marah. Ketika marah saat berpuasa, maka puasa bisa menjadi sia-sia. Dia menganalogikannya dengan panci bocor yang diisi air.
“Kalau bahasa lain, saya punya panci bocor. Apa yang perlu dilakukan agar panci itu penuh terus? Anda kasih air terus, ya tetap bocor. Tambal dulu baru nanti diisi. Benahi dulu perilaku itu baru nanti sambil kita memperbanyak amalan yang lain, membaca Al Quran, berdzikir dan seterusnya,” lanjut Buya Yahya.
Menyadari dan tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum mengerjakan amal yang lain.
“Jangan sampai kita di bulan Ramadan ini melakukan sesuatu yang sia-sia atau dosa yang menjadikan amal kita menjadi tidak diterima atau puasa kita menjadi puasa yang sia-sia. Seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW ‘alangkah banyak orang puasa yang didapat hanya lapar dan dahaga,” ujarnya.
Oleh karena itu, Buya Yahya memberikan nasehat agar sabar dan memperbanyak Istighfar agar amal kita selama berpuasa bisa bertambah.
Buya Yahya juga mengingatkan agar menyadari terlebih dahulu perbuatan buruk yang telah dilakukan. Setelah itu, menyesal dan memperbanyak Istighfar.
“Jadi sadar dulu kalau Anda punya sifat yang tidak baik, perilaku yang tidak baik, lalu menyesalinya, Istighfar, maka itulah cara untuk mengembalikan amal kita,” pungkas Buya Yahya.