Berkat Persis, Persebaya hingga PSM, PSSI Akhirnya Mau KLB

Berkat Persis, Persebaya hingga PSM, PSSI Akhirnya Mau KLB

ABATANEWS, JAKARTA — Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akhirnya akan digelar dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan menggelar rapat bersama Executive Committe (Exco) di kantornya, pada Jumat (28/10/2022) malam.

“Rekan-rekan media yang saya hormati. Pada malam hari ini, Jumat 28 Oktober, dari jam 19.00 sampai 22.45 WIB di Kantor PSSI, Jakarta. Komite Eksekutif PSSI melaksanakan Exco Emergency Meeting yang dihadiri oleh 12 Anggota Exco dan memutuskan mempercepat Kongres Biasa Pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa, sesuai tahapan aturan organisasi,” ucap Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, dalam rilis PSSI.

Dalam Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI, KLB dapat dilaksanakan apabila sekurangnya 2/3 dari delegasi (voters), mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis.

Seperti diketahui, ada 5 pemilik klub yang juga merupakan anggota PSSI yang mengajukan untuk segera dilakukan KLB. Yakni Persis Solo, Persebaya Surabaya, Madura United, PSM Makassar, dan Persikab Kabupaten Bandung. Kendati demikian, hanya ada dua klub yang melayangkan surat resmi agar digelar KLB, yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

“Namun, Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirimkan oleh dua anggotanya. Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggotanya. Exco adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI,” Iriawan menegaskan.

Menurutnya tahapan KLB PSSI akan dimulai dengan bersurat kepada FIFA soal usulan Kongres.

“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan Kongres. Surat pemberitahuan kepada FIFA tersebut akan kami sebarluaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin 31 Oktober 2022,” kata Iwan Bule.

“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dalam membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di Tanah Air,” ucap Iwan Bule menambahkan.

Seperti diketahui, pasca tragedi Kanjuruhan, PSSI memang didorong untuk KLB sebagai bentuk pertanggungjawaban. Begitu pun juga rekomendasi yang dikeluarkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Hanya memang, kala itu Iwan Bule cs ogah untuk melakukan KLB.

Berita Terkait
Baca Juga