BEM UI Tak Ikut Demo 11 April, tapi Akan Unjuk Rasa 21 April di Istana

BEM UI Tak Ikut Demo 11 April, tapi Akan Unjuk Rasa 21 April di Istana

ABATANEWS, JAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) tidak akan ikut dalam unjuk rasa besar-besaran mahasiswa pada Senin besok (11/4/2022).

Hal itu disampaikan oleh Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo. Katanya, keengganan itu sudah disampaikan dalam rapat konsolidasi bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).

Kami dari BEM UI berdasarkan kesepakatan pada konsolidasi AMI sepakat untuk tidak turun di tanggal 11,” kata Bayu, seperti dikutip dari CNNIndonesia, pada Sabtu (9/4/2022).

Seperti diketahui, unjuk rasa mahasiswa itu akan menuntut beberapa hal. Seperti penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden hingga persoalan minyak goreng.

Rencananya, kata Bayu, BEM UI akan melakukan unjuk rasa pada 21 April mendatang.

“Kami akan membuat Kongres Rakyat dan dilanjutkan Aksi Massa Nasional di 21 April nanti,” ucap Bayu.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyikapi rencana aksi 11 April yang dimotori kelompok mahasiswa.

“Pemerintah memperhatikan dengan seksama dinamika yang berkembang di tengah masyarakat mengenai berbagai masalah yang muncul termasuk antara lain, adanya rencana unjuk rasa oleh berbagai elemen masyarakat pada hari Senin, 11 April 2022,” kata Mahfud dalam rilis pers yang dikeluarkan Kemenko Polhukam di Jakarta, Sabtu (9/3/2022).

Hal ini disampaikan Mahfud usai menggelar rapat koordinasi terbatas tentang perkembangan situasi politik dan keamanan dalam negeri, Sabtu (9/4/2022) di Jakarta. Rapat yang dipimpin Mahfud itu dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Kepala BIN, Panglima TNI, Kepala Staf Presiden dan Wakabaintelkam mewakili Kapolri, beserta sejumlah pejabat Eselon I Kemenko Polhukam.

Mahfud mengatakan unjuk rasa merupakan bagian demokrasi, namun Indonesia adalah negara hukum. Dia pun mengimbau agar aksi mendatang dilakukan secara tertib dan tidak melanggar hukum.

“Yang penting, aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat,” ujar Mahfud.

Dalam menghadapi rencana aksi itu, kata Mahfud, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum. Dia juga mengingatkan agar aparat melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya.

“Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing oleh provokasi,” kata Mahfud.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Berita Terkait
Baca Juga