Bele Mo’osehati Sudah Beroperasi, Ada 10 Anak Kurang Gizi Dapat Intervensi Pemerintah di Kecamatan Sipatana

ABATANEWS, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya menekan angka stunting melalui program “Bele Mo’osehati” atau rumah sehat. Program yang digagas oleh Tim Penggerak PKK bersama Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan gizi anak. Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, meninjau langsung pelaksanaan program tersebut di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, pada Jumat (6/2/2025).

“Alhamdulillah, Bele Mo’osehati di Kecamatan Sipatana sudah mulai beroperasi. Saat ini ada 10 anak dengan kondisi kurang gizi yang sedang menjalani intervensi di sini selama tiga bulan. Kami berharap program ini dapat menjadi solusi nyata dalam penanganan stunting,” ujar Rudy.

Program ini menargetkan anak-anak dengan berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Selama masa intervensi tiga bulan, anak-anak akan mendapatkan asupan gizi tambahan, makanan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Jika target perbaikan gizi tercapai, anak yang telah sehat akan digantikan dengan peserta lain yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Rudy berharap program ini dapat diadopsi oleh pemerintah kabupaten/kota di seluruh Gorontalo. Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Baznas dan BKKBN, permasalahan stunting di Gorontalo dapat ditanggulangi secara lebih luas.

“Dukungan dari Baznas dan BKKBN sangat luar biasa dalam mendukung operasional program ini. Kami berharap pemerintah kabupaten/kota juga bisa menindaklanjutinya agar penanganan stunting dapat merata di seluruh daerah,” pungkas Rudy.

Program “Bele Mo’osehati” menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya penurunan angka stunting, sejalan dengan target nasional dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia.