Bea Cukai Sulbagsel Musnahkan Barang Ilegal, Nilainya Capai Puluhan Milyar

ABATANEWS, MAKASSAR – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan memusnahkan sejumlah produk barang ilegal. Barang tersebut merupakan bukti hasil penindakan sepanjang Januari hingga 30 November 2025.
Barang ilegal yang dimusnahkan diantaranya 13,88 juta batang rokok ilegal. Nilai barang tersebut mencapai Rp 21,35 miliar. Selain itu, tueut dimusnahkan 1.715 liter Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) ilegal senilai Rp 294,04 juta.
“Serta 215 pcs kosmetik ilegal dan 8 pcs Ship Injector Cummins dengan total nilai sekitar Rp18,9 juta,” ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel, Djaka Kusmartata saat pemusnahan di Lapangan BDK Makassar, Kompleks GKN, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (15/12/2025).
Djaka menjelaskan, barang ilegal tersebut merupakan hasil penindakan yang dilakukan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel bersama empat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) di wilayah kerjanya.
Untuk rinciannya, dari Kanwil Bea Cukai Sulbagsel sebanyak 2,46 juta batang rokok ilegal, 830,7 liter MMEA ilegal, dan 60 pcs kosmetik ilegal. Kemudian Bea Cukai Makassar menyumbang 5,88 juta batang rokok ilegal, terdiri atas hasil penindakan sebanyak 5,21 juta batang.
Lalu, penyerahan barang bukti dari Kejaksaan Negeri Makassar yang telah berkekuatan hukum tetap sebanyak 668.200 batang.
“Pemusnahan ini merupakan wujud komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal, sekaligus menjaga penerimaan negara,” imbuhnya.
Selain itu, Bea Cukai Makassar juga memusnahkan 417 liter MMEA ilegal, 155 pcs kosmetik ilegal, dan 8 pcs Ship Injector Cummins. Dari Bea Cukai Parepare terdiri dari 2,27 juta batang rokok ilegal dan 347 liter MMEA ilegal.
Sementara dari Bea Cukai Kendari dimusnahkan 2,01 juta batang rokok ilegal dan 108 liter MMEA ilegal. Sedangkan Bea Cukai Malili memusnahkan 1,9 juta batang rokok ilegal dan 12,3 liter MMEA ilegal.
Djaka menambatkan, Bea Cukai Sulbagsel akan terus berkomitmen melindungi masyarakat, menjaga penerimaan negara, memfasilitasi perdagangan, mendukung pertumbuhan industri, serta mendukung berbagai program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi seluruh aparat penegak hukum, instansi terkait, serta masyarakat. Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat terus ditingkatkan agar pengawasan dan penegakan hukum dapat berjalan semakin optimal,” pungkasnya.