Basdir dan Shinta Mashita Ungkap Alasan Gabung PKB, Azhar Jamin Tak Ada Kecurangan di Internal Partai

Basdir dan Shinta Mashita Ungkap Alasan Gabung PKB, Azhar Jamin Tak Ada Kecurangan di Internal Partai

ABATANEWS, MAKASSAR – DPW PKB Sulsel memperkenalkan sejumlah anggota barunya yang akan ikut meramaikan kontentasi politik pada tahun 2024 mendatang. Dari banyaknya nama yang diperkenalkan, dominan merupakan mantan kader dan anggota DPRD dari partai lain.

Mulai dari Syamsu Rizal (mantan Wakil Wali Kota Makassar dan kader Golkar), Basdir (mantan Anggota DPRD Makassar dan kader Demokrat), Shinta Mashita Maulina (mantan Anggota DPRD Makassar dan kader Hanura). Ada juga Zulkifli Him (eks PPP), Andi Muhammad Ridha (eks Demokrat), Ar Rumi Ahmad (eks Gerindra), Akhmad Ikramuddin (eks PKS), dan Tarmisi (eks PKS).

Sementara dari kalangan profesional yang diperkenalkan antara lain Muhammad Datariansyah Indra Hamzah, Dwiana Pamuji Astutik, Andi Elly Sompa, Akmal, Ramhat Endong, dan Ratna Anas Genda.

Basdir, yang merupakan eks politikus Demokrat menyampaikan alasannya berlabuh ke PKB. Menurutnya, PKB sangat kental nuansa kekeluargannya.

Selain itu, ia mengaku kagum dengan kepemimpinan Azhar Arsyad (Ketua DPW PKB Sulsel) yang sukses membawa PKB berjalan di Sulsel, dengan mendudukkan banyak legislator.

“Meski di Makassar masih minim, tapi itu dulu. Sekarang ini, Makassar ini akan berbuat banyak di bawah kepemimpinan Bang Uci (Fauzi Andi Wawo/Ketua DPC PKB Makassar) insya Allah,” kata lelaki yang sempat dikaitkan berlabuh ke PPP itu, dalam sesi jumpa pers di Saunk Cafe and Resto, Jalan Topaz, Makassar, pada Kamis (9/2/2023).

Mantan Anggota DPRD Makassar 2014-2019 itu juga bertekad memecahkan sejumlah rekor di Makassar. Pertama, ingin menjadi Anggota DPRD Makassar pertama dari PKB pada Dapil II.

“Saya kemarin di Demokrat, waktu terpilih (Pileg 2014) memperoleh suara 3.307, kemudian naik 4.790 (Pileg 2019) dan tidak terpilih. Alhamdulillah naik, tapi tidak terpilih. Berarti seperti yang disampaikan oleh Pak Ketua tadi, bahwa banyak faktor yang sangat menentukan nasib kita,” ucapnya.

“Di PKB ini saya berjanji dan berkomitmen, bahwa insya Allah Dapil II di utara Kota, untuk pertama kalinya insya Allah ada kursi PKB di Dapil II,” terangnya.

Sementara itu, misi kedua yang ingin dipecahkan mantan Dirut PD Pasar Makassar itu, yakni ingin jadi legislator pertama yang sempat gagal terpilih, lalu terpilih lagi pada periode berikutnya.

“Jarang sekali inkumben yang sudah gagal terpilih, bisa terpilih lagi. Ini tantangan besar buat saya secara pribadi,” terangnya.

Begitupun dengan Shinta, yang sempat bersama menjadi Anggota DPRD Makassar pada periode yang sama dengan Basdir. Ia yang sebelumnya tercatat aktif pada kegiatan Partai Hanura, memilih untuk hengkang.

“Saya tidak ada masalah di Hanura. Terus terang saya mengundurkan diri dengan baik-baik dan saya memilih PKB untuk jalan politik ke depannya,” ungkap Shinta.

Ia pun bersyukur, bisa diterima di PKB untuk melanjutkan karir politiknya. Ia pun berharap, tak ada ‘musuh dalam selimut’ dalam mengarungi kontestasi politik hingga tahun depan.

“Mari berjuang bersama-sama. Yang nantinya terpilih, itulah takdir dari Allah. Karena selama ini kita melihat bahwa dalam satu dapil itu mereka menjadikan temannya sebagai musuh. Dan pada akhirnya kita tidak mendapatkan kursi sama sekali. Nanti kita berjuang bersama, yang nantinya terpilih itulah yang ditunjuk oleh Allah mewakili PKB di dapil itu. Jadi kita tidak perlu untuk menjadi musuh,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyd menjamin, tidak akan ada kecurangan di internal partai dalam menentukan siapa yang layak duduk menjadi wakil rakyat nantinya.

“Jangankan satu suara (yang direbut atau dicurangi), sepotong saja suaramu, dan Anda bisa membuktikan bahwa suaramu itu diambil oleh sesama calegg, saya akan kembalikan,” tegas Anggota DPRD Sulsel itu.

Sebab, menurut Azhar, menjadi Anggota DPRD itu bukan sekedar kepentingan perebutan kursi. Namun, sebagai partai yang berbasis Islam, diharapkan para wakil rakyatnya bisa menjadi berkah untuk semua orang.

“Jadi kalau dimulai dengan cara-cara yang curang, cara-cara yang culas di internal, itu bisa dipastikan jadi anggota DPRD-pun begitu. Jadi itu (tak ada kecurangan) yang bisa saya kasih jaminan,” tegasnya.

Azhar bahkan bercerita pada Pileg 2014 lalu, sempat ada caleg yang ketahuan bermain curang dalam proses penghitungan suara untuk sesama kader PKB.

“Saat itu saya kembalikan suara caleg sesuai dengan perhitungannya. Saya yang bertanda tangan ke KPU untuk mengembalikan suara itu,” jelasnya.

“Jadi kita itu di PKB berusaha menciptakan senyaman mungkin buat teman-teman. Siapa yang bekerja, siapa yang berdarah-darah, siapa yang berusaha, itu yang akan dapat (hasilnya), dengan cara-cara yang baik,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga