Bappenas Ungkap Sumber Anggaran untuk Program Makan Siang Gratis
ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintahan Prabowo-Gibran memulai langkah besar dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang direncanakan untuk dilaksanakan tanpa menambah beban utang negara.
Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada 15,42 juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta balita di seluruh Indonesia.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, menjelaskan bahwa anggaran untuk program ini tidak akan mengakibatkan peningkatan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
“Kami sedang menjajaki berbagai opsi pendanaan, tetapi yang jelas, tidak akan menambah atau memperberat defisit,” ujar Scenaider di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin (2/9/2024).
Ia mengungkapkan bahwa sumber pendanaan kemungkinan akan diambil dari dana cadangan pendidikan, seperti yang selama ini tersedia di LPDP.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi salah satu inisiatif unggulan (quick wins) pemerintah, dengan fokus memberikan makanan sehat di sekolah-sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi kepada kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil.
Dengan cakupan 514 kabupaten/kota, program ini juga diharapkan mampu mendukung pencapaian target pembangunan manusia, khususnya dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.
“Highlight program pertama, memberikan makanan bergizi sehat di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk balita, ibu hamil dan anak balita dengan sasaran 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota. Ini merupakan quick wins,” ujarnya.