Atdikbud Dorong Bahasa Indonesia Kembali Populer di Australia

Atdikbud Dorong Bahasa Indonesia Kembali Populer di Australia

ABATANEWS, AUSTRALIA – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Republik Indonesia di Canberra, mendorong bahasa Indonesia agar kembali populer di Australia. Hal ini dilakukan dalam pertemuan tahunan antara Balai Bahasa dan Budaya Indonesia Victoria-Tasmania (BBBIVT) Australia di Ballarat, Australia.

Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib mengatakan bahasa Indonesia pernah populer di negeri Kanguru. Namun seiring berjalannya waktu, mulai ditinggalkan karena kurangnya perhatian khusus.

“Saya menyadari sepenuhnya bahwa saat ini kita memiliki tantangan sekaligus peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan kejayaan bahasa Indonesia di Australia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Abatanews, Selasa (14/12/2021).

Untuk mengembalikan kepopuleran bahasa Indonesia di sana, iapun menilai perlu ada strategi. Yakni dengan cara mempromosikan bahasa tanah air melalui pendekatan seni, budaya, dan olahraga kepada siswa siswi di Australia.

Namun, perlu ada proses yang harus ditempuh mulai dari meyakinkan orang tua, kepala sekolah, pemerintah, maupun media di Australia. Bahwa, Indonesia memiliki masa depan yang cerah dengan berbagai alasan.

“Karena Indonesia yang terus membaik secara ekonomi, kesehatan dan keamanan akan menjadi masa depan yang menarik bagi anak-anak muda Australia. Seiring dengan itu bahasa Indonesia menjadi penting bagi mereka,” jelas Najib.

Selain itu, pemutaran film Indonesia bergenre remaja juga akan menjadi pintu masuk. Mengingat anak-anak sekolah termasuk di Australia tentunya suka menonton film.

Tak lupa, media massa dan media sosial pun dilibatkan dalam mempromosikan bahasa Indonesia. Misalnya bisa bekerja sama dengan YouTuber Australia yang cinta Indonesia untuk ikut memberikan dukungan agar bahasa Indonesia populer lagi di Australia.

“Saya juga akan mengenalkan dan menawarkan silat sebagai olah raga bela diri khas Indonesia ke sekolah-sekolah untuk menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,” pungkas Najib.

Berita Terkait
Baca Juga