Aplikasi PeduliLindungi Akan Beralih ke SATUSEHAT, Ini Fungsinya

Aplikasi PeduliLindungi Akan Beralih ke SATUSEHAT, Ini Fungsinya

ABATANEWS, JAKARTA — Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT Kementerian (Kemenkes).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin membeberkan, PeduliLindungi ke depannya bukan hanya berisikan sertifikat vaksinasi dan riwayat vaksinasi COVID-19. Akan tetapi, riwayat vaksinasi atau imunisasi anak dapat terekam masuk.

Seluruh rekam data yang masuk ke PeduliLindungi akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.

SATUSEHAT merupakan sebuah platform yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasyankes dalam bentuk Rekam Medis Elektronik (RME) guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.

Di platform SATUSEHAT, data rekam medis, misalnya check up kesehatan, pemeriksaan darah, dan hasil CT scan milik individu akan terdata secara digital.

“Nanti PeduliLindungi akan kita transformasikan ke platform SATUSEHAT. Teman-teman udah punya, udah download (unduh) juga, ya tetep bisa dipakai. Fungsinya (nanti) bukan cuma vaksin (COVID-19) dan scan (QR Code) aja,” ungkap Budi Gunadi usai Ratas Percepatan Penanganan Stunting di Kantor Presiden Jakarta pada Senin (2/1/2023).

“Bisa tahu imunisasi anak kita apa, kemudian kalau kita cek darah di laboratorium contohnya, masuk tuh (ke PeduliLindungi). Kita general check up masuk juga, data CT scan juga masuk. Kalau kita beli obat masuk, kita pakai Apple Watch, Samsung Watch masuk. Ini terintegrasi (ke SATUSEHAT) dan jadi milik individu.”

Budi Gunadi Sadikin menerangkan, integrasi data ke platform SATUSEHAT Kemenkes dilakukan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Platform SATUSEHAT ini merupakan bagian dari Satu Data Indonesia (SDI) yang terintegrasi ke data Pemerintah.

“Kami bikin teknologi transformasi, namanya SATUSEHAT, bagian dari Satu Data Indonesia, kami sudah ada. Kami kasih deadline semua faskes, rumah sakit, semua puskesmas, semua klinik, semua apotek, semua laboratorium, harus terintegrasi datanya ke SATUSEHAT,” terangnya.

Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi mengatakan, integrasi data Pemerintah termasuk keinginan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui Satu Data Indonesia, bukan hanya data kesehatan yang masuk, melainkan berbagai data lintas sektor.

“Memang dalam rangka payung sistem pemerintahan berbasis elektronik, karena Bapak Presiden ingin mengintegrasikan data pemerintah. Nah, integrasi data pemerintah ini sudah ada strateginya,” lanjutnya.

“Bapak Presiden sudah tanda tangan Perpres-nya, yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang mana data ini akan masuk menjadi Satu Data Indonesia. Data kesehatan, data keuangan, data sosial, data sumber daya alam, itu masuk jadi Satu Data Indonesia.”

Berita Terkait
Baca Juga