Anggota DPRD Makassar Wahab Tahir Peringatkan Pemuda Soal Etika dan Abad

Anggota DPRD Makassar Wahab Tahir Peringatkan Pemuda Soal Etika dan Abad

ABATANEWS, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menyampaikan bahwa anak muda saat ini masih perlu didikan soal etika dan moralitas agar dapat mewujudkan generasi harapan bangsa.

Hal demikian disampaikan Wahab Tahir saat menggelar sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Royal Bay Makassar Jl Sultan Hasanuddin, Kamis (15/6/2023).

Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar tersebut mengingatkan kepada para orang tua untuk tetap menjadikan generasi pemuda sebagai harapan keluarga dalam didikan etika moral dengan menjadikan agama sebagai sandaran hidup.

“Peran agama saat ini sudah hilang, basic awal dalam tata kelola kemanusiaan sandarannya adalah agama. Apalagi di era keterbukaan anak muda kita sangat reaktif,” ujarnya.

Menurutnya, peran pemuda di tengah masyarakat seyogyanya mengambil bagian dari kerja-kerja kebermanfaatan yang telah diwariskan oleh pendiri bangsa.

“Itu adalah tanggung jawab kita semua, kalau kita tidak memberikan teladan kepada anak kita, maka pemahaman mereka akan tertinggal dengan sandarannya,” ungkap Wahab.

Apalagi saat ini, kata Sekretaris Komisi A DPRD Makassar, dalam konteks sebagai orang Bugis-Makassar tidak pernah lagi adanya sikap kesopanan yang ditunjukkan oleh generasi muda.

“Karena itu, pendidikan dasar dari anak kita ada pada keluarga. Dalam konteks Islam sangat dalam sekali soal pengajaran standar etika, begitu juga dalam konteks adat sangat jarang sekali ditonjolkan sikap dan perilaku itu,” pungkasnya.

Pada sosialisasi Perda tersebut menghadirkan narasumber, Ustadz Syamsir. Ia menyampaikan jika berbicara tentang pemuda, pasti teringat dengan ucapan bapak proklamator bangsa atau presiden pertama Indonesia yaitu Ir Soekarno.

“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia, itulah ungkapan Bung Karno yang memiliki pesan mendalam betapa pentingnya peran pemuda bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Karena menurut Ustadz Syamsir, usia muda merupakan fase pertumbuhan ketahanan mental dan fisik manusia seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad pada zaman dahulu.

“Mari kita kembali hayati kisah teladan pemuda, baik pada zaman Rasullah yang gigih memperjuangkan dakwah Islam, maupun kalangan pemuda pejuang kemerdekaan bangsa ini. Tanpa pemuda, kita bisa apa,” ungkapnya.

Disamping itu, Ustadz Nurhadi menjelaskan penting bagi pemuda juga dalam menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan karya nyata agar bisa menjadi harapan masyarakat dan bangsa.

“Era saat ini semua serba teknologi, informasi dan ilmu pengetahuan dapat didapatkan melalui media digital dan semua hasil karya pemuda kita bisa dilihat,” jelasnya.

Oleh karenanya, kata Ustadz Nurhadi, sangat penting bagi anak muda mengikuti perkembangan zaman. Meskipun, ada diusianya yang terbilang tua, tetapi pemikiran masih membicarakan tentang masa depan.

Berita Terkait
Baca Juga