Analisis Psikologi AI Evello: Giliran Hokky cs yang Bakal Hancurkan Ganjar Jelang Pilpres 2024

Analisis Psikologi AI Evello: Giliran Hokky cs yang Bakal Hancurkan Ganjar Jelang Pilpres 2024

ABATANEWS, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi bulan-bulanan usai FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, pada Mei mendatang.

Ya, Ganjar ialah salah satu kepala daerah yang tidak setuju bila Israel ada di Indonesia untuk ikut ajang Piala Dunia U-20.

Terbukti, akun Instagram Ganjar diserbu oleh warganet yang mayoritas setuju bila Israel tetap ada di Piala Dunia U-20.

Berdasarkan analisis Evello —layanan big data berbasis teknologi end to end yang menggunakan pendekatan psikologi intelegensi artifisal—, Ganjar mendadak dapat engagement tertinggi di Instagram, jika dibanding 2 kepala daerah yang populer sejauh ini: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Dikutip dari cuitan Founder Evello, Dudy Rudianto, Evello menemukan kenaikan yang sangat signifikan di akun Instagram Ganjar @ganjar_pranowo sejak FIFA mengeluarkan rilis terkait pembatalan pagelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Ganjar menerima amukan perasaan pecinta bola melalui kolom komentar di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo,” cuit Dudy lewat akun Twitternya @DudyRudianto pada Kamis (30/3/2023).

“Evello mencatat 582.168 percakapan di jejaring Instagram hingga 30/3/23 14:34 WIB mencerca peran Ganjar menolak kehadiran timnas Israel U20  hingga berujung gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023,” tulisnya lagi.

Menurut Dudy, salah satu komentar paling berpengarug datang dari penggawa Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, yang akhirnya gagal mencicipi masuk dalam kompetisi terbaik di dunia, untuk kelompok umur.

“Komentar yang dianggap mewakili pecinta boleh Indonesia ini terbaca oleh Evello bersentimen negatif bagi Ganjar Pranowo dengan bobot sangat tinggi, 98%.”

“Tak hanya itu, komentar ini terbaca membawa perasaan marah dengan bobot mencapai 34%. Bobot yang sama juga mewakili rata-rata komentar netizen lainnya di Instagram Ganjar Pranowo. Cenderung marah,” ulasnya lagi.

Menurut Dudy, Evello menemukan komentar Hokky yang terbaca sangat mendalam. Melalui analitik Personality Traits, evello mendapatkan skor emosional dengan bobot 98%.

“Sekali lagi, bobot ini juga mencerminkan personality traits komentar lainnya yang cenderung emosional dibandingkan rasional,” terangnya.

Bahkan, komentar Hokky pun dianggap merusak citra Ganjar yang dipersepsikan sebagai salah satu kandidat kuat yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

“Dengan bobot Detract 100%, Ganjar jelas sudah tidak diharapkan lagi oleh para pendukung Sepakbola,” tegasnya.

Evello juga menyimpulkan jika dalam konteks pendukung sepakbola garis keras, Ganjar sebagai politisi tidak lagi mendapat dukungan. Dengan Psychographics Segment berbobot At-Risk 100%, Ganjar telah meninggalkan luka mendalam pendukung sepakbola dan berisiko menjadi musuh bersama.

“Bagi Hokky dan para pendukung di belakangnya, penjelasan apapun dari Ganjar sulit diterima. Mengapa? cara berkomunikasi Self-Revealing menunjukkan jika pandangan mereka terhadap Ganjar adalah pendapat pribadi, bukan karena fakta,” pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga