Anaknya Jadi Wapres, Dutere Tuduh Presiden Filipina Ingin Jabatan Seumur Hidup
ABATANEWS.COM — Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Dutere menuduh Presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr sedang berupaya mengubah konstitusi. Marcos, kata Dutere, sedang bergerilya untuk mempengaruhi parlemen agar mengamendemen konstitusi, yang salah satu poinnya menghilangkan batas masa jabatan presiden.
Hal itu disampaikan oleh Dutere dalam sebuah pidato politik yang dilakukan pada Ahad (28/1/2024) malam waktu setempat.
Melansir AP, selain menuding ingin mengubah konstitusi, Dutere juga menuding Marcos sebagai seorang pecandu narkoba.
“Anda, militer, Anda tahu ini, kita punya presiden yang pecandu narkoba,” kata Duterte yang disambut sorak sorai beberapa ribu pendukungnya di wilayah selatan Kota Davao.
Tak mau dituduh begitu saja, Marcos juga membalas tuduhan Dutere. Ia menyebut, Marcos yang justru merupakan mantan pecandu.
“Saya pikir itu karena fentanil,” kata Marcos Jr, seperti dilansir AP, Selasa (30/1). “Fentanil adalah obat pereda nyeri terkuat yang bisa Anda beli … Setelah lima, enam tahun, hal itu pasti berdampak padanya, itulah mengapa menurut saya inilah yang terjadi.”
Seperti diketahui, Dutere adalah pendukung Marcos pada Pilpres Filipina 2022 lalu. Anak Dutere, Sara saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Periode 2022-2028 yang mendampingi Marcos Jr.
Pecah kongsi ini ditengarai atas preferensi politik. Dutere pada masa menjabat 2016-2022 dinilai lebih dengan China. Sedangkan, Dutere saat ini lebih condong ke Amerika Serikat.