6 Kali Terhenti di Babak 8 Besar, Masa Depan Tim Uber Indonesia Cerah
ABATANEWS – Langkah Tim Uber Indonesia kembali terhenti di babak 8 besar. Ini sudah keenam kalinya secara beruntun dalam ajang Thomas dan Uber Cup, tim putri kandas di babak ini: 2012, 2014, 2016, 2018, 2020 (digelar tahun 2021), dan 2022.
Menghadapi juara bertahan, China, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada Kamis (12/5/2022) pagi, Indonesia harus kalah dengan skor telak 3-0.
Kendati gagal, namun masa depan Tim Uber tampak cerah. Bagaimana tidak, skuat muda yang diturunkan akan edisi kali ini memberikan pengalaman berharga bagi para pemain.
Seperti Komang Ayu Cahya Dewi, yang memetik pelajaran yang sangat penting, usai kalah dari Juara Olimpiade Tokyo, Chen Yu Fei.
“Dari permainan tadi, saya sadar standar permainan saya belum apa-apanya dibanding dia. Untuk bisa seperti dia, saya harus tingkatkan segalanya. Saya sadar, untuk bisa menyamai standar juara Olimpiade itu perlu kerja keras,” ucap Komang Ayu seusai pertandingan, seperti dirilis PBSI.
Komang yang baru menginjak usai 20 tahun pada 21 Oktober 2022, memang tak bisa berbuat banyak selama laga. Ia kalah dengan skor 11-21 12-21.
Begitu juga dengan ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Pratiwi saat menghadapi ganda putri rangking satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Febriana/Amalia malah sempat merepotkan Chen/Jia di awal set pertama.
Namun sayang, mental dan pengalaman bermain dari peraih perak Olimpiade Tokyo itu berhasil membalikkan keadaan di penghujung set pertama.
“Saya sebenarnya sudah main lepas dan tanpa beban. Kita enjoy saja lawan mereka. Sudah mengeluarkan yang dimiliki, tetapi belum mampu menyumbangkan angka,” ujar Tiwi.
“Chen Qing Chen itu di tengah lapangan mainnya cuek dan ada tengilnya juga. Meski begitu, performanya tetap bagus. Performanya konsisten,” sambungnya.
Partai ketiga, Bilqis Prasista nyaris memperpanjang nafas tim Uber. Usai mengalahkan peringkat satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi, kemarin (11/5/2022), Bilqis bermain rapi lagi saat menghadapi He Bing Jao.
Set pertama, Bilqis yang saat ini masih berusia 18 tahun berhasil mencuri set pertama 21-19. Pada set kedua, meski tertinggal sejak awal poin, namun Bilqis terus mendekat. Tapi, He akhirnya sukses memaksa Bilqis bermain rubber set usai merebut dengan skor 21-18.
Nah, pada set ketiga, Bilqis akhirnya dibuat tak berdaya. Hanya 7 poin yang dibuat Bilqis dari pertarungannya, sekaligus memastikan China melangkah ke babak semifinal.
“Kaki saya berat. Fokus konsentrasi mulai berkurang,” ucapnya saat menceritakan tentang kondisi pada set ketiga.
Meski perjalanannya di Uber Cup 2022 telah tamat, namun Bilqis tak mau cepat puas dengan segala pencapaiannya.
“Berlatih lebih keras. Bisa banya bertanding di turnamen level kecil dulu untuk mendongkrak ranking yang masih 300-an,” ucap pemain rangking 333 dunia itu.