53 Kepala Daerah Tak Ikuti Retret di Magelang, Ikuti Perintah Megawati?

ABATANEWS, MAGELANG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti minimnya kehadiran kepala daerah dalam orientasi yang digelar di Akademi Militer Magelang pada Jumat (21/2/2025). Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyampaikan bahwa sebanyak 53 kepala daerah absen dari acara penting ini.
Dari jumlah tersebut, enam kepala daerah telah memberikan surat izin dengan alasan seperti sakit dan acara keluarga.
“Artinya ada 47 yang tidak ada kabar,” ujar Bima.
Kemendagri mengimbau agar kepala daerah yang berhalangan hadir mengutus wakilnya. Jika wakil kepala daerah juga tidak bisa hadir, maka sekretaris daerah diharapkan dapat mewakili dalam acara retreat ini.
“Kalau kepala daerah dan wakil tidak hadir karena apa yang disampaikan di sini harus sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya. Kalau kepala daerah dan wakil tidak bisa hadir juga, sekda ditunggu kedatangannya di sini,” tegas Bima.
Sebagai konsekuensi, kepala daerah yang mengutus sekretaris daerah tetap diwajibkan mengikuti retreat pada gelombang berikutnya.
Gelombang kedua ini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Hingga saat ini, total peserta resmi yang hadir dalam retreat ini berjumlah 450 kepala daerah. Acara orientasi ini dijadwalkan berlangsung selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, dengan tujuan memperkuat pemahaman kepala daerah mengenai tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP memerintahkan kepada para kadernya untuk tidak mengikuti retret di Magelang. Hingga saat ini, belum diketahui juga siapa 53 kepala daerah yang tak hadir dalam agenda tersebut.