50 Pejabat PDAM Makassar Ikut Diklat Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi
ABATANEWS, MAKASSAR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menggelar Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi Tingkat Muda, Angkatan Ke-120, di Aula Tirta Dharma Perumda Air Minum Kota Makassar, mulai hari ini (20/4/2022) hingga Kamis (28/4/2022) pekan depan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma (YPTD) Pamsi.
Diklat ini bertujuan untuk membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul yang bekerja di PDAM Kota Makassar. Hal ini penting, mengingat tingginya kebutuhan air bersih di Kota Makassar. Maka, sangat diperlukan SDM yang mampu mengelola dengan baik dengan sentuhan teknologi dan mengikuti arus perkembangan zaman.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 pegawai PDAM yang terdiri dari 40 orang pejabat dan 10 orang staf via daring.
“Ini memang sesuai dengan komitmen dan persyaratan bagi pejabat yang terpilih sewaktu akan mengikuti assessment. Salah satu persyaratan adalah apabila lolos assessment dan dilantik menjadi pejabat maka wajib mengikuti Pelatihan Manajemen Air Minum, minimal Tingkat Muda,” terang Penjabat Direktur Tehnik PDAM, Arifuddin Hamarung, dalam sambutannya.
Lebih lanjut dijelaskan Arifuddin, diklat ini memang jadi wajib untuk pejabat setingkat kepala seksi. Makanya, ia berharap kepada peserta agar mengikuti diklat ini dengan sungguh-sungguh, supaya bisa diterapkan di PDAM ke depannya.
“Kami sangat mengapresiasi Manajemen Perumda Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk mengikuti Pelatihan ini,” tutur Direktur Lembaga Pelatihan Profesi YPTD Pamsi, Budi Sutjahjo, pada Rabu (20/4/2022).
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Tirta Dharma YPTD Pamsi, Haryadi Priyohutomo menjelaskan, kompetensi tidak didapat melalui pembelajaran mandiri atau otodidak. Melainkan, katanya, mesti melewati pelatihan dan pendidikan yang profesional.
“Supaya mendapat ilmu serta tata cara bagaimana mengelola perusahaan yang baik dan benar. Jangan sampai perusahaan menjadi kolaps karena ditangani oleh orang yang tidak profesional, serta lebih cendrung berfikir sektoral. Jadinya perusahaan akan sulit berkembang karena tidak adaptif terhadap informasi terbarukan,” papar Didit, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Penjabat Direktur Utama, Beni Iskandar menyampaikan pesan kepada seluruh peserta agar memanfaatkan momentum ini karena manajemen PDAM Kota Makassar sekarang sudah mulai bangkit dan akan bekerja makin baik ke depan.
“Jadi dibutuhkan SDM yang handal, jangan main-main lagi apalagi tidak mengikuti seluruh rangkaian. Karena itu akan menjadi penilaian kami untuk mengevaluasi para peserta yang ikut. Selamat belajar dan semoga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi perusahaan, bangsa dan negara,” tutupnya