48 Ribu Babi Mati di Sulsel Akibat Virus ASF 

48 Ribu Babi Mati di Sulsel Akibat Virus ASF 

ABATANEWS, MAKASSAR – Ribuan hewan babi mati di Sulawesi Selatan (Sulsel) akibat terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau penyakit demam babi. Hewan yang mati tersebut terbesar di berbagai wilayah di Sulsel.

Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sulsel, Nurlina Saking menjelaskan, sampai saat ini pihaknya telah mencatat 48 ribu babi yang mati. Jumlah tersebut termasuk di Kabupaten Gowa, yang pertama kali ditemukan pada Januari 2023 lalu.

“Pemerintah haanya melakukan upaya penyuluhan kesetiap peternak untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang,” jelasnya, Sabtu (20/5/2023).

Dari data, tercatat di wilayah Luwu Timur, jumlah populasi babi sekitar 24.103 ekor. Sementara yang ditemukan mati sebanyak 18.726 akibat terjangkit virus ASF.

Sedangkan untuk di Luwu Itara, dari jumlah populasi 75.510 ekor, ada sebanyak 5.199 ekor babi mati. Untuk di Kabupaten Gowa, sekitar 25 ribu babi mati dari jumlah populasi 25.351 ekor.

Sehingga dari total ketiga kabupaten kota di Sulsel, jumlah babi yang mati akibat virus ASF sebanyak 48 ribu ekor sejak bulan januari lalu.

“Pemerintah juga melakukan penyemprotan disenfektan serta menutup sementara jalur lalu lintas ternak guna memutus rantai penularan virus. Meski virus babi tidak berbahaya bagi manusia, namun peternak disarankan untuk tidak menjual babinya dalam keadaan sakit,” jelasnya.

Baca Juga