4 Kepala Suku di Sorong Sepakat Damai, Imbas dari Pembakaran Diskotek
ABATANEWS, SORONG – Empat kepala suku di Kota Sorong, Papua Barat, bersepakat untuk damai. Kesepakatan ini merupakan buntut dari pertikaian antar kelompok, yang mengakibatkan 18 orang meninggal dan sebuah diskotek di Kota Sorong dibakar.
Polisi berhasil menjadi jembatan atas janji perdamaian antar kelompok tersebut. Pertemuan itu berlangsung pada Selasa (25/1/2022) malam, di ruang rapat Polres Sorong Kota.
“Semalam Kapolres Sorong Kota dan juga Dir Intel Polda Papua Barat sudah memfasilitasi dan mempertemukan kedua tokoh, yang masyarakatnya sempat bertikai,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Rabu (26/1/2022).
Kombes Pol Adam menjelaskan, mediasi ini bertujuan untuk menyatukan persepsi antar kelompok. Selain itu, sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada lagi peristiwa lanjutan.
“Dalam pertemuan semalam, kedua belah pihak sudah sepakat berdamai. Yang hadir dalam pertemuan tersebut sekitar 17 orang, dari kedua belah pihak,” ungkapnya.
Selain sepakat untuk berdamai, sambungnya, kedua belah pihak juga bersikap kooperatif dan bersedia meminta warganya yang terlibat dalam tindak pidana agar bisa menyerahkan diri, sehingga permasalahan ini dapat segera selesai.
Ditegaskan Adam, meskipun sudah ada perdamaian di antara kedua belah pihak, namun Kapolda Papua Barat memerintahkan agar proses hukum baik dalam insiden pembacokan satu orang warga dan pembakaran Gedung klub malam Double O yang menewaskan 17 orang, tetap ditegakkan dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Situasi Kota Sorong saat ini kondusif, kita masih bisa lihat aktivitas sudah berjalan normal. Saat ini personel Polres Sorong Kota di back up Polres Sorong dan Brimob Batalion B Sorong, untuk melakukan patroli malam hari guna mengantisipasi takutnya bila ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” imbuhnya.