4 Kecamatan Terdampak Paling Parah pada Banjir di Makassar

4 Kecamatan Terdampak Paling Parah pada Banjir di Makassar

 ABATANEWS, MAKASSAR — Makassar kembali dilanda banjir besar sejak Selasa (10/2/2025), mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Empat kecamatan terdampak paling parah, yakni Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Tamalate, dengan total 1.255 jiwa (325 KK) dievakuasi ke 19 titik pengungsian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengungkapkan bahwa evakuasi terus dilakukan hingga dini hari akibat peningkatan debit air.

“Kami terus mengevakuasi warga hingga dini hari, karena debit air terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Kecamatan Manggala menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, mencapai 682 jiwa (167 KK). Bahkan, ketinggian air di beberapa titik sudah mencapai atap rumah.

Wilayah ini memang dikenal rawan banjir karena berada di dataran rendah. Sementara itu, Kecamatan Biringkanaya mencatat 298 jiwa (86 KK) mengungsi, Tamalanrea 160 jiwa (42 KK), dan Tamalate 115 jiwa (30 KK).

Tak hanya empat kecamatan tersebut, beberapa kelurahan di Panakkukang dan Tallo juga mulai tergenang. Meski demikian, belum ada evakuasi di wilayah tersebut karena kondisi masih dianggap aman.

Ancaman lain yang perlu diwaspadai adalah potensi banjir pesisir (ROB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini terkait fenomena ini.

Sesuai informasi BMKG, pasang maksimum akibat fase bulan purnama diperkirakan terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025, pukul 18.00–21.00 WITA. “Potensi banjir pesisir didukung dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di sepanjang pesisir barat Sulsel,” jelas Achmad Hendra.

BPBD bersama tim gabungan akan terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah penanganan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi memperparah kondisi banjir.

Berita Terkait
Baca Juga