2300 Usulan dari Masyarakat Masuk ke Pemda Maros Saat Musrembang
ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros menerima sekitar 2.300 usulan dari masyarakat. Usulan ini berasal dari musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan pokok-pokok pikiran DPRD.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maros, Najib dalam kegiatan Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Maros di Baruga B (9/3/2023).
“Jadi total jumlah usulan 2300. Dengan rincian usulan masyarakat melalui musrenbang 1564 usulan. Dan usulan masyarakat melalui reses atau pokok pikiran (Pokir) DPRD 736 usulan,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan usulan yang paling mendominasi di Musrenbang tetap di sektor infrastruktur.
“Tetap program infrastruktur baik pembangunan jalan, jembatan dan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan,” sebutnya.
Olehnya itu dia meminta perangkat daerah hingga Camat untuk menciptakan inovasi agar target di 2024 bisa terpenuhi.
“Satu OPD satu inovasi, kita harus berpikir agar program terlaksana tanpa biaya besar tetapi menghasilkan output yang besar,” tuturnya.
Termasuk mewujudkan kemudahan akses 20 ribu peluang kerja dan bisnis baru.
“Ini sudah berjalan, seperti Dinas Pertanian yang telah melahirkan Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employement Support Services), mendorong Lahirnya Petani Milenial di Maros. Beberapa pelatihan ekonomi kreatif oleh Dinas Pariwisata. Tahun ini kita juga akan memperoleh sertifikat dan pengakuan UNESCO global Geopark,” urainya.
Diketahui sektor pendidikan, kesehatan memang menjadi fokus Pemkab Maros dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.
Sektor pendidikan dianggarkan Rp425 miliar dan kesehatan Rp256 miliar.
Anggaran besar untuk pendidikan termasuk untuk membayar gaji guru, insentif dan sertifikasi guru. Ada juga perbaikan sarana prasarana dan pembelian alat peraga, hingga rehab sekolah.
Hampir 20-an sekolah akan direhab. Ada rehab berat, rehab sedang, dan rehab ringan.