2 Tiktokers Diusir Warga Gegara Buat Konten Saat Banjir di Lampung

ABATANEWS, JAKARTA – Beredar video dua TikTokers diusir oleh warga saat membuat konten di lokasi banjir. Video pengusiran tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah.
“Bikin konten di lokasi banjir, 2 orang TikTokers diusir korban banjir di Lampung,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.
Dalam video tersebut, terdengar suara teriakan sejumlah warga mengusir dan mengomeli seorang TikToker pria dan wanita.
“Mbak enggak ada rasa empati sama sekali ya mbak ya. Kami nahan lapar, mbak di sini bikin konten dapat duit,” ujar seorang emak-emak dengan emosi.
Dua TikToker tersebut diusir warga karena dianggap tidak memiliki empati lantaran membuat konten di tengah kesusahan warga yang terkena musibah banjir. Selain itu, mereka juga mengajak anak-anak berenang di air banjir.
Hal itu membuat warga emosi karena dinilai berisiko dan membahayakan keselamatan anak-anak. Pasalnya, arus air yang deras dapat membahayakan anak-anak yang terlibat dalam konten tersebut.
Warga juga kesal karena dua TikToker tersebut bukan asli warga Perumahan Arinda Permai, melainkan warga dari wilayah lain yang sengaja datang hanya untuk membuat konten. Oleh karena itu, warga meminta mereka meninggalkan lokasi dan menghapus rekaman video yang sudah dibuat.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Perumahan Arinda Permai, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Minggu (23/2/2025).
Sontak, video tersebut mengundang reaksi dari netizen yang geram melihat aksi dua TikToker tersebut yang tidak berempati terhadap para korban terdampak banjir.
“Demi konten jadi minim empati,” tulis akun @ssu***.
“Orang lagi kena bencana malah dibikin konten buat keuntungan pribadi hadeh,” tulis akun @and***.
“Masalahnya dia bukan penghuni sekitar lokasi banjir, tapi siang dan malam datang terus kesitu buat live dan kalau live pun suka nyuruh anak-anak berenang di air banjir. Sudah beberapa kali diperingatkan warga membahayakan keselamatan anak-anak,” tulis akun @wah***.
“Ada aja gebrakannya. Orang kena musibah bukannya dibantu malah cari kesempatan ngonten,” tulis akun @ari***.
“Saya sebagai orang pribumi Lampung sangat kecewa dengan orang yg memanfaatkan keadaan seperti ini,” tulis akun @cal***.
“Sekarang mah apa-apa dikontenin. Saudara ada yg meninggal dikontenin, miris,” tulis akun @eui***.