12 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Terima Bantuan Usaha dari Pemda Luwu Utara

12 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Terima Bantuan Usaha dari Pemda Luwu Utara

ABATANEWS, LUWU UTARA – Sebanyak 12 Perempuan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin, (27/5/2024), di Ruang Command Center, Kantor Bupati Luwu Utara.

Bupati Indah mengatakan salah satu sasaran bantuan usaha ekonomi produktif itu adalah perempuan.

Karena termasuk kelompok rentan yang perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari banyak pihak termasuk pemerintah.

“Dan khusus untuk usaha ekonomi produktif kali ini, kita memprioritaskan para perempuan yang sudah memiliki usaha, jadi bukan yang baru mau membangun usaha,” terang Indah.

Selain itu, kata Indah, bantuan UEP ini juga lebih menyasar usaha-usaha mikro, dibanding usaha menengah atau usaha makro.

“Karena yang levelnya menengah atau makro, itu dianggap sudah cukup kuat, bahkan sudah bisa jadi usaha bapak angkat, sehingga bisa menggandeng usaha-usaha kecil yang lain. Misalnya dengan membantu memberikan permodalan dalam bentuk barang,” jelas bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Indah berharap dengan bantuan UEP ini pemerintah dapat membantu keberlangsungan usaha para perempuan tersebut.

“Kita juga berharap agar ibu-ibu bisa lebih mengembangkan usahanya, minimal jika belum bisa naik level menjadi usaha menengah, setidaknya menjadi usaha mikro yang sudah cukup kuat perputaran ekonominya,” harap Indah.

Di samping itu, orang nomor satu di Luwu Utara tersebut juga berpesan agar masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan dalam bentuk peralatan dan bahan yang diberikan.

“Kalau usahanya sudah cukup kuat, boleh mengakses lembaga pembiayaan. Dan memang ada yang khusus bergerak di usaha mikro, salah satunya ada PNM, pegadaian, bahkan di perbankan pun ada,” ujarnya.

Pemda juga menyediakan program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dengan pembiayaan maksimum Rp.20 juta/debitur yang bunganya disubsidi oleh pemerintah bagi usaha ultra mikro yang belum dapat mengakses program pembiayaan dari perbankan.

“Saya tidak mempromosikan untuk meminjam uang tetapi terkadang untuk mengembangkan usaha, kita membutuhkan dukungan pembiayaan. Jadi jika dianggap perlu, maka ada akses yang bisa ibu-ibu gunakan. Tapi kalau tidak begitu perlu, lebih baik tidak,” ucapnya.

“Jadi jika Ibu-ibu butuh, sampaikan saja, akan kita bantu dan dampingi untuk mengukur besaran kebutuhannya, kita fasilitasi untuk mengakses lembaga pembiayaan yang paling minim bebannya. Sekali lagi, ambil sesuai kebutuhan agar tidak memberatkan,” sambung bupati yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tersebut.

Tak lupa Indah menyampaikan ucapan selamat kepada penerima program bantuan Usaha Ekonomi Produktif ini.

“Mudah-mudahan dapat terus mengembangkan dan meningkatkan usahanya, dan harapannya taraf hidup keluarga juga bisa membaik sekaligus bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Semoga bantuannya bermanfaat,” pungkas Istri Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi itu didampingi Plt.Kadinsos, Ari Setiawan.

Berita Terkait
Baca Juga