ABATANEWS, MAKASSAR — Dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2025, lebih dari 400 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta se-Kota Makassar secara serentak melaksanakan kegiatan bertema “Pembuatan 10.000 Liter Eco Enzym dari Sekolah untuk Makassar dan Gerakan Makan Buah Serentak”, Selasa (2/12/2025).
Ribuan peserta didik mengikuti kegiatan ini langsung di sekolah masing-masing, yang dipandu secara terpusat melalui Zoom Meeting.
Gerakan besar ini diinisiasi oleh
Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, dengan dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Lantik 14 Pejabat Inspektorat, Berikut Daftarnya
Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan Forum K3S serta pegiat lingkungan dan komunitas pembuat Eco enzym di Kota Makassar.
Ketua Dewan Lingkungan Kota Makassar, Melinda Aksa, dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum Hari Guru adalah waktu yang tepat untuk menguatkan kembali nilai-nilai pendidikan karakter.
Lanjut dia, Pendidikan bukan hanya tentang pelajaran di kelas, tetapi juga tentang membangun karakter dan kebiasaan baik sejak dini.
Baca Juga : Kuliner Ikonik Makassar Diperkuat, Pemkot Percantik Gerobak Pisang Epe di Losari untuk 80 UMKM
“Melalui gerakan makan buah, kita menanamkan gaya hidup sehat kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Melinda, yang juga Ketua TP PKK Kota Makassar, menambahkan bahwa gerakan pembuatan 10.000 liter Eco enzym adalah bentuk nyata partisipasi sekolah dalam menjaga lingkungan.
Menurutnya, melibatkan anak-anak sejak dini dalam aksi peduli lingkungan akan menjadi investasi jangka panjang untuk masa depan kota.
Baca Juga : APBD Makassar 2026 Rp 5,1 Triliun Stadion Untia dan Jembatan Barombong Jadi Prioritas
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para guru atas dedikasi dan ketulusan mereka dalam melahirkan generasi yang berpengetahuan, berakhlak, sehat, dan peduli lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini bermanfaat, dan komitmen untuk terus belajar dan menjaga kota kita bersama,” pungkasnya.
Melalui gerakan sederhana namun berdampak besar ini, Makassar kembali menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari sekolah, dan dari tangan para guru yang menanamkan cinta pada bumi sejak usia dini.
Baca Juga : Pemilihan RT/RW di Depan Mata, Munafri Minta Kecamatan-Kelurahan Jaga Kondisi Aman
Pembukaan kegiatan melalui zoom meeting tersebut juga dihadiri oleh anggota Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, di antaranya Fadly Arifuddin, Marini Ambo Wellang, dan Mashud Azikin.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, menegaskan bahwa gerakan kolaboratif “Pembuatan 10.000 Liter EcoEnzym dan Gerakan Makan Buah Serentak”, ini bertujuan mengajak anak-anak memahami pengelolaan sampah organik sejak dini, sekaligus mengurangi volume sampah buah yang dihasilkan di sekolah.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan ini peserta didik diajak untuk mempraktikkan langsung bagaimana kulit buah dapat diolah menjadi ecoenzym yang bermanfaat bagi pembersihan lingkungan, sanitasi, pertanian, hingga pengolahan limbah.
Baca Juga : DPRD-Pemkot Makassar Ketok Palu APBD 2026 Sebesar Rp4,6 Triliun
“Selain itu, gerakan ini sekaligus membangun budaya hidup bersih dan sehat melalui pembiasaan makan buah setiap hari,” katanya.
Seluruh proses dipandu oleh guru pendamping yang sebelumnya telah mengikuti Technical Meeting dan menerima SOP pelaksanaan dari panitia.
Dinas Pendidikan Kota Makassar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kolaborasi lintas sekolah ini. Menurut Achi, keterlibatan serentak ratusan SD menjadi contoh nyata pembelajaran kontekstual, di mana siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga berlatih mengurangi sampah dari sumbernya melalui aksi sederhana tetapi bermakna.
Baca Juga : Di KBRI Tokyo, Wali Kota Munafri Beberkan Upaya Perkuat Kerja Sama Makassar–Jepang
Gerakan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama menuju Makassar Bebas Sampah 2029, sekaligus mendukung visi besar menjadikan Makassar sebagai Kota Lumbungnya Organik Dunia.
“Seluruh ecoenzym yang dihasilkan akan dihimpun dan dimanfaatkan dalam berbagai program lingkungan kota, di antaranya pembersihan saluran, perawatan taman kota, serta kegiatan edukasi lanjutan di sekolah-sekolah,” jelasnya.
Pada momentum Hari Guru Nasional 2025, Pemerintah Kota Makassar bersama Forum K3S menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh guru yang terus menghadirkan inovasi pembelajaran.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Teken LoI dengan Nihon SUIDO, Teknologi Perkuat Mitigasi Banjir di Makassar
Kegiatan ekologis seperti ini dinilai sebagai wujud nyata dedikasi guru dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan peduli terhadap lingkungan.
Ditambahkan, hari Guru bukan hanya momentum merayakan peran pendidik, tetapi juga menginspirasi langkah nyata.
“Dengan ecoenzym, guru-guru Makassar menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan dapat dimulai dari hal sederhana, dilakukan bersama, dan menghasilkan manfaat besar bagi kota,” pungkasnya.